TAKALAR –Hj. Martini Wali kelas 12 IPS.1 seorang guru di SMA Negeri 2 Takalar dilaporkan ke pihak kepolisian setelah diduga melakukan tindakan bullying dan memberikan hukuman berlebihan kepada salah satu siswanya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Laporan ini dilayangkan oleh orang tua korban yang menilai perlakuan guru tersebut sudah melampaui batas sebagai pendidik.

Insiden bermula saat Mei Khumairah selaku siswa bersangkutan datang terlambat mengikuti upacara bendera di sekolah.

Namun, menurut sang ayah, Rahman Daeng Ta’le, hanya anaknya yang mendapat hukuman, meskipun beberapa siswa lain juga terlambat.

“Banyak yang telat, tapi hanya anak saya yang dihukum. Ini jelas tidak adil,” tegas Rahman saat ditemui pada Selasa (26/8/2025).

Tak hanya dianggap pilih kasih, bentuk hukumannya pun dinilai tidak manusiawi. Siswa tersebut disuruh berdiri di bawah terik matahari di depan gerbang sekolah dalam waktu yang cukup lama.

Bahkan saat seorang guru lain meminta agar hukuman dihentikan karena dianggap sudah cukup, oknum guru tersebut tetap bersikeras.

“Dia bilang, ‘biar sampai pingsan’,” tutur Rahman mengutip saksi yang berada di lokasi kejadian.

Karena tak tahan dengan panasnya matahari dan rasa malu, sang anak akhirnya pulang tanpa izin dan langsung menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

“Saya ke sekolah untuk mencari penjelasan, tapi yang saya terima justru sikap menantang. Katanya, ‘silakan lapor, saya punya banyak keluarga di hukum’,” lanjutnya.

Merasa tak mendapatkan keadilan di lingkungan sekolah, keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Takalar, Senin kemarin (25/8/2025).

Pihak kepolisian membenarkan telah menerima laporan tersebut dan menyatakan saat ini tengah mengkaji pasal yang akan diterapkan sebelum melanjutkan ke proses gelar perkara.

Sementara itu, kasus ini mendapat sorotan dari berbagai kalangan, khususnya para orang tua siswa yang khawatir kejadian serupa dapat menimpa anak-anak mereka. Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.(*)